Wednesday 31 August 2016

Samsung Bocorkan Bulan Kelahiran Galaxy Tab S3

Tablet Android Galaxy Tab S2 dari Samsung agaknya bakal segera memiliki penerus.



Kabar terbaru yang dirangkum KompasTekno dari GSM Arena, Selasa (16/8/2016) menyebutkan bahwa perangkat bernama Galaxy Tab S3 itu bakal diluncurkan pada bulan September mendatang.

Informasi tersebut berasal dari Samsung sendiri, tepatnya situs Kolombia milik pabrikan yang bersangkutan.

Baca: Galaxy Tab S2, Tablet Samsung Tertipis dan Teringan

Tak dirinci lebih jauh soal kapan pastinya tanggal peluncuran yang dimaksud. Bulan depan memang akan digelar ajang IFA 2016 di Jerman.

Selain keterangan di atas, belum banyak info lain yang diketahui soal Galaxy Tab S3 dari Samsung. Bocoran sebelumnya menyebutkan bahwa perangkat ini akan dimotori chip Exynos 8890 seperti milik Galaxy S7.

Bocoran lain yang agak berbeda mengatakan bahwa Galaxy Tab S3 bakal menggunakan prosesor Snapdragon 652 dan RAM 3 GB.

Spesifikasi lain, seperti resolusi layar 2.048 x 1.536 serta kamera belakang 8 megapiksel dan kamera depan 2 megapiksel disinyalir tak berubah dari Galaxy Tab S2.

Produk terdahulu, Galaxy Tab S2, meluncur hampir genap setahun lalu pada September tahun lalu. Samsung juga diketahui menunda rilis Galaxy Note 7 di Eropa hingga awal September 2016.

Thursday 25 August 2016

Kompetisi "Video 5 Menit" Telkomsel Berhadiah Rp 50 Juta

Telkomsel menggelar kompetisi video pendek "The 5-Min Video Challenge" yang mengangkat tema “Connecting Lives” bagi para moviemaker di Indonesia.



Dua partisipan yang berhasil memenangkan kompetisi ini akan dikirim ke Bangkok, Thailand dan berkesempatan merebut hadiah utama senilai Rp 50 juta.

Pemenang dari Indonesia akan mewakili Telkomsel bertarung dengan para pemenang dari negara-negara lain yang tergabung dalam Singtel Group, yakni Singtel (Singapura), Optus (Australia), AIS (Thailand), Airtel (India dan Afrika), dan Globe (Filipina).

Konten video yang menjadi pemenang kompetisi ini akan dipublikasikan dan bisa diakses oleh lebih dari 600 juta pelanggan seluler di Singtel Group.

Format kompetisi video durasi lima menit ini didesain agar konten dapat dilihat dengan mudah di ponsel. Seluruh karya yang masuk akan melalui proses penilaian dari dewan juri dan mekanisme voting dari para pelangan untuk kemudian dipilih lima karya terbaik.

Pemenang utama akan memperoleh hadiah uang tunai senilai Rp 50 juta, sementara untuk pemenang kedua akan memperoleh hadiah uang tunai senilai Rp 25 juta. Selain itu, dua karya terbaik ini akan diikutsertakan pada kompetisi regional.

Dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Selasa (16/8/2016), Vice President Brand and Communications Telkomsel, Nirwan Lesmana mengatakan, “Kompetisi ini merupakan kesempatan bagi para filmmaker dan videomaker Indonesia yang ingin karyanya dikenal lebih jauh lagi hingga tingkat regional."

Dewan juri yang ditunjuk Telkomsel antara lain adalah Joko Anwar, Dee Lestari, Dennis Adhiswara, Anggy Umbara, dan Monty Tiwa.

Kompetisi Video 5 menit ini terbuka untuk semua individu atau tim, dimana video perlu untuk memenuhi kriteria berikut:

Tema: “Connecting Lives” dengan fokus pada orisinalitas dan kreativitas
Genre: Live Action, Animasi atau Dokumenter
Durasi: 5 menit atau kurang
Bahasa: Judul video dan sinopsis dalam bahasa Inggris. Sedangkan film dapat diproduksi dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia, dan disertakan subtitle.

Format: Resolusi: minimum 720 x 400 hingga 1920 x 1080 piksel; Format file – Mpeg4, Avi atau Mov; Format suara (audio): 48 Hz PCM, MP3, AAC dengan 16-Bit/s atau lebih tinggi

Informasi lengkap mengenai Kompetisi Video Lima Menit ini bisa diakses di www.telkomsel.com/t5mvc

Saturday 20 August 2016

1,4 Miliar Android Rawan Disadap

Sebuah celah keamanan di platform Android kembali ditemukan. Kali ini berupa lubang sekuriti yang pertama muncul pada kernel Linux versi 3,6 yang diperkenalkan pada 2012 lalu.



Kernel Linux ini -berikut kelemahan sekuriti di dalamnya- dipakai dalam OS Android mulai versi 4.4 hingga developer preview dari Android 7.0 Nougat.

Artinya, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari ArsTechnica, Selasa (16/8/2016), sebanyak 80 persen atau sekitar 1,4 miliar perangkat Android terancam celah keamanan dimaksud.

Lubang sekuriti itu memungkinkan penjahat cyber menyadap komunikasi atau menysisipkan kode berbahaya ke perangkat Android lewat koneksi yang tidak dienkripsi.

Kode tersebut akan menampilkan prompt yang mengklaim bahwa pengguna telah log-out dari akun, lalu meminta password dan username untuk kembali log-in. Pengguna yang terkecoh bakal memasukkan informasi yang diminta, tanpa menyadari telah disadap oleh hacker.

“Masalah ini mengkhawatirkan bagi pengguna Android karena hacker bisa memata-matai tanpa perlu metode ‘man-in-the-middle’ tradisional,” ujar peneliti firma keamanan Lookout yang menemukan celah sekuriti di atas.

Selain Android, software lain yang juga berbasis Linux juga ikut terdampak, namun sudah ditambal lewat patch berkode CVE-2016-5696.

Google sendiri menyatakan telah mengetahui keberadaan celah kemanan tersebut dan sedang bekerja untuk menambalnya. Perbaikan ini mungkin akan disalurkan dalam bentuk update software.

Friday 19 August 2016

Duo, Aplikasi "Video Call" Baru dari Google

Google meluncurkan aplikasi video call, Duo, untuk platform Android dan iOS. Aplikasi tersebut mulai didistribusikan melalui toko aplikasi masing-masing platform mulai hari ini, Selasa (16/8/2016).



Aplikasi ini bisa bekerja lintas platform. Artinya, pengguna Duo bisa menelepon dengan ponsel Android ke iPhone, atau sebaliknya.

Pantauan KompasTekno, Selasa (16/8/2016) di situs Play Store dan App Store, pengguna Android dan iOS di Indonesia belum bisa mengunduh aplikasi ini. Namun, bisa melakukan pendaftaran agar diberitahu bila aplikasi ini sudah tersedia dan bisa diunduh.

Duo dikembangkan berdasar teknologi web real-time communication (WebRTC) dan bekerja menggunakan jaringan mobile. Teknologi ini dibuat untuk menyederhanakan panggilan telepon video.

Menurut Principal Software Engineer Google, Justin Uberti, Duo menjanjikan persentase panggilan gagal (dropped calls) yang lebih rendah dibanding aplikasi lain. Bahkan mampu menangani panggilan dari dan ke Wi-Fi atau menggunakan koneksi seluler.



Google
Antarmuka Google Duo di Android dan iOS.
Dikutip KompasTekno dari keterangan tertulis Google, Duo hanya membutuhkan nomor ponsel untuk identifikasi. Pengguna tidak perlu memiliki akun terpisah atau akun Google. Duo juga tidak menggunakan akun Google.

Fitur pembeda

Pembeda Duo dengan aplikasi video call lain adalah Knock Knock. Fitur ini mirip preview video satu arah yang hanya bisa dilihat penerima telepon. Pengguna akan melihat video si peneleponnya sebelum memutuskan akan menerima panggilannya atau tidak.

Knock Knock hanya muncul jika si penelepon ada di dalam daftar kontak. Dengan fitur ini, penerima telepon diharapkan bisa tahu penelepon sedang apa dan ingin membicarakan tentang apa.

Di Android, Knock Knock bekerja di layar Lock Screen, sementara di iPhone, fitur tersebut hanya muncul di tampilan aplikasi.

Aplikasi ini sebelumnya pernah dipamerkan Google di ajang konferensi tahunan Google I/O 2016 dan tersedia versi Beta-nya. Saat itu, Google mengatakan akan merilisnya di pertengahan tahun 2016 ini.

Duo merupakan satu dari empat aplikasi messaging Google. Aplikasi lain adalah Allo yang juga ditujukan untuk pengguna mobile, selain Messenger dan Hangouts yang telah dimiliki sebelumnya.

Sony Jawab Keluhan Pengguna PS4 dengan "Firmware"

Kebanyakan pemilik konsol game Sony PlayStation (PS) 4 memiliki keluhan yang sama, yakni tampilan antarmuka yang kurang praktis.



Tata letak aplikasi di halaman muka tidak bisa diatur sendiri. Sehingga kadang sulit untuk mencari aplikasi dengan cepat.

Nyaris tiga tahun setelah dirilis, Sony pun akhirnya bergerak. Melalui update software 4.0, raksasa elektronik Jepang ini bakal menjawab keluhan pengguna.

Baca: PS4 Neo Meluncur 7 September, Apa Bedanya dengan PS4?

Sony sendiri sudah memberikan detail update fitur yang memiliki nama kode "Shingen" tersebut. Salah satunya, ya, jawaban atas keluhan itu.

Nantinya, di software baru ini, pengguna diberikan pilihan untuk membuat folder. Pemain PS4 akan bisa memasukkan aplikasi dan game favorit ke folder tersebut. Pengguna tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk mencari aplikasi, cukup pergi ke folder tersebut.

Sebagaimana KompasTekno rangkum dari Slashgear, Selasa (16/9/2016), bakal ada sebuah tab baru yang disebut "Purchased", yang menampilkan aplikasi atau item yang dibeli.

Kemampuan untuk melakukan pengaturan tersebut bakal hadir sebagai pembaruan antarmuka besar-besaran yang dihadirkan Sony di PS4. Selain itu, Sony dikatakan bakal menghadirkan desain baru ikon, notifikasi popup yang diperbarui, dan meningkatkan tab "What's New".



Sony
Fitur Quick Menu baru di PS4

Fitur "Quick Menu", yang bisa diakses dengan menahan tombol PS, juga akan mendapat pembaruan. Pemain bakal melihat menu siapa saja teman yang online, Party, Favorite Groups, dan lain-lain.

Sayangnya, update 4.0 "Shingen" baru akan hadir secara beta. Belum diketahui, kapan ia akan dirilis kepada semua pengguna.

Di-"Charge" dan Ditinggal Tidur, Nexus 6P Hangus Terbakar

Peristiwa ponsel terbakar terjadi lagi. Kali ini dialami seorang pengguna Reddit yang memiliki ponsel buatan Google, Nexus 6P.



Dalam posting di forum Reddit, pemilik akun yamz66 mengklaim bahwa smartphone miliknya itu tiba-tiba meledak di tengah malam saat sedang di-charge.

"(Kejadian) terjadi sekitar pukul tiga pagi dan saya terbangun karena ada letupan keras dan segera muncul kepulan asap, percikan api, dan cahaya merah terang yang berasal dari ponsel," tutur pria tersebut.

Baca: Xiaomi Mi 4i Terbakar, Bikin Panik Seisi Ruangan

Berbeda dari kasus lainnya, pria yang tidak diketahui nama aslinya ini mengaku menggunakan aksesori asli dari Google.

"Saya menggunakan kabel USB-C dan charger resmi Google," imbuhnya, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Ubergizmo, Selasa (16/8/2016).

Kini, smartphone Android miliknya itu benar-benar rusak parah, hangus, dan tidak bisa digunakan lagi. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Belum diketahui penyebab dari masalah terbakarnya Nexus 6P tersebut. Meskipun begitu, sebelumnya pernah juga terjadi kasus smartphone meledak gara-gara kabel USB-C.

Pengguna Reddit tersebut mengaku sudah menghubungi Google Kanada soal pengalaman yang dialaminya. Pihak Google pun sudah mengirimkan produk pengganti dan berjanji untuk menyelidiki kasus tersebut.